Pernah nggak penasaran kenapa website-website besar selalu memiliki konten yang menarik dan informatif?
Seperti titik-titik air yang menempel di gelas es tebu di hari yang panas, konten website yang berkualitas tinggi itu seperti jantung dari setiap strategi pemasaran digital.
Dengan konten website yang berkualitas, kamu bisa:
-
Menarik lebih banyak traffic (sudah pasti!);
-
Membangun authoritativeness brand kamu, baik company atau personal; dan
-
Meningkatkan konversi, entah itu leads generated atau penjualan product atau service.
Jika kamu adalah seorang pemilik bisnis, marketer, content writer, atau siapa saja yang ingin membuat konten yang lebih baik, kamu sudah datang ke tempat yang tepat!
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengedukasi kamu tentang apa itu konten berkualitas tinggi, mengapa itu penting, dan bagaimana cara membuatnya.
Apa Itu Konten Website Berkualitas Tinggi?
Konten website yang punya high-quality bukan cuma sekedar sekelompok kata dan gambar yang disusun rapi dan cantik.
High-quality website content adalah sebuah konten website yang bermanfaat, dapat dipercaya, dan ditujukan bagi user serta dioptimasi untuk search engine.
Ciri-ciri Konten Website yang Berkualitas
Walaupun tidak mutlak, biasanya konten yang berkualitas atau high-quality content, haruslah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-
Komprehensif: Konten harus memberikan informasi yang lengkap dan mendalam tentang topik yang dibahas.
-
Menjawab permasalahan: Mampu menjawab langsung intent atau kebutuhan user.
-
Memberikan Value: Konten yang memberikan value atau manfaat bagi user atau pengunjung
-
Mengkomunikasikan Pesan dengan Baik: Penggunaan bahasa yang tepat dan struktur yang logis membuat konten lebih mudah dicerna.
-
Original dan Unik: Plagiarisme itu dosa digital. Konten haruslah asli. Penambahan perspektif atau insight yang unik akan menjadi nilai tambah bagi kontenmu.
-
Kaya Visual: Penggunaan gambar, video, chart dan infografik bisa lebih mudah membantu user memahami topik yang kamu angkat.
Mengapa Konten Berkualitas Tinggi Penting?
Secara garis besar, konten yang berkualitas atau high-quality content, adalah konten yang mampu memberikan
Dampak Positif pada SEO
Konten yang berkualitas tinggi adalah salah satu faktor, (kalau tidak boleh dibilang faktor utama), yang sangat mempengaruhi SEO.
Konten yang memberikan value bagi pembaca atau user website kamu
Meningkatkan Engagement Pengguna
Konten yang menarik akan membuat pengunjung betah berlama-lama di website kamu. Ini bukan hanya meningkatkan engagement, tetapi juga peluang untuk konversi atau penjualan.
Membangun Kredibilitas dan Otoritas
Pernah dengar istilah “thought leader” atau “market leader” ?
Ya, dengan menyediakan konten yang berkualitas tinggi, kamu bisa memposisikan diri (personal branding) atau brand kamu sebagai “leader” di bidang tersebut.
Hal ini tentu akan sangat membantu dalam membangun kredibilitas dan otoritas dari websitemu beserta semua konten yang ada di dalamnya.
Konten yang berkualitas juga sebaiknya mengikuti kaidah E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, and Trustworthiness) yang selalu didengungkan oleh Google. Hal ini dengan sendirinya akan membangun kredibilitas dan otoritas dari website dan bisnismu.
Tipe-tipe Konten dalam Website
Sekitar setahun yang lalu saat saya mengajar SEO di salah satu program yang dilaksanakan oleh salah satu edutech dan Program PraKerja, ada salah satu peserta yang salah mengira bahwa tipe konten website itu sama seperti konten di Instagram atau TikTok.
Nah untuk menghindari kesalahan serupa, saat kita berbicara “konten” dalam konteks website maka kamu harus memastikan terlebih dulu tipe kontennya terlebih dulu, karena banyak sekali tipe konten website.
Berikut adalah tipe-tipenya:
-
Homepage: Pintu masuk websitemu. Untuk melihat kredibilitas dan otoritas dari brand kamu bisa dilihat dari performa homepage websitemu.
-
Article Page: Bentuk konten yang paling umum digunakan. Biasa digunakan sebagai cara untuk “memamerkan” expertise dan kredibilitas website kamu. Untuk website media, tipe konten ini adalah produk mereka. Artikel biasanya digunakan untuk memberikan informasi atau solusi atas masalah tertentu. Secara lebih spesifik, kita bisa membagi artikel menjadi Blog Post dan News Article.
-
Product Page: Tipe konten yang dimiliki website e-commerce atau online shop. Menjawab kebutuhan transaksional. Dilengkapi dengan fitur pembayaran secara online. Untuk tipe beberapa tipe website dengan business model B2B (Bisnis-ke-Bisnis), halaman yang membahas service yang mereka tawarkan secara mendetail, menurut saya juga bisa dikategorikan sebagai product page.
-
Contact Page: Bagi kebanyakan website B2B, performance contact page menjadi indikator konversi.
-
Interactive Page: Tipe konten ini bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkan engagement yang tinggi. Beberapa contohnya seperti: Kalkulator KPR, Tools Resize Image atau QR Code Generator.
-
Data-driven Page: Konten yang paling banyak dicari bagi user yang sedang melakukan riset. Sama seperti interactive page, tipe konten ini juga memiliki potensi menarik visitor dan engagement yang tinggi. Kamu bisa menambahkan infografis atau e-book untuk menambah daya tarik dari tipe konten ini. Salah satu contohnya adalah konten data statistik dari Badan Pusat Statistik atau Statista.
-
Video: Video adalah salah satu jenis konten yang paling banyak dikonsumsi saat ini. Kamu bisa membuat melengkapi konten tutorial atau product website-mu dengan video untuk lebih meningkatkan engagement.
-
Podcast: Tipe konten audio ini bisa kamu pergunakan untuk memperluas jangkauan audience visitor kamu.
-
About Page: Walaupun mungkin salah satu tipe konten yang paling jarang dibaca, memiliki konten about page akan memberikan sinyal kredibilitas dan trustworthiness dari brand kamu kepada search engine.
-
Terms & Conditions dan Privacy Policy Page: Bisa menjadi konten yang memiliki tingkat pengunjung yang paling rendah, sama seperti About Page. Namun, tipe konten ini juga bisa menambahkan otoritas dan kredibilitas brand kamu. Selain itu konten ini juga bisa menjadi landasan hukum bagi website kamu.
Proses Pembuatan High Quality Website Content
1. Tentukan Goals Konten
Sebelum kamu mulai merencanakan konten, penting untuk mengetahui goals apa yang ingin dicapai konten tersebut.
Setiap tipe konten yang berbeda, juga memiliki tolok ukur KPI goals yang berbeda.
Berikut beberapa contohnya:
- Artikel: Traffic, Pageview, New User
- Product: Transaction
- Contact: Form Submit
Dengan memberikan KPI yang sesuai, akan memudahkan kamu untuk melihat performance dari konten-konten yang kamu buat.
2. Mulai dengan Seed Topic
Apa itu seed topic?
Seed Topic adalah topik utama atau pokok pembahasan yang akan menjadi induk dari konten-konten lainnya.
Ini adalah tema besar yang bisa kamu pecah menjadi beberapa topik turunan atau sub-topik.
Di dalam strategi SEO, kita mengenal strategi seperti ini dengan istilah topic clusters, content hub, pillar content, dsb.
Misalkan kamu memiliki blog yang berbicara seputar “Mobil“. Maka ini adalah seed topic website kamu.
Kemudian kamu bisa memiliki banyak konten turunan, anggaplah seperti contoh diatas, kita membedah topik mobil menjadi beberapa pokok pembahasan mobil berdasarkan merek.
Setelah itu dari kamu bisa membuat turunan konten yang lebih banyak lagi berdasarkan tipe-tipe mobil dari merek tersebut.
Dengan membuat struktur seperti ini, kamu akan memiliki banyak bahan konten yang memiliki pembahasan mendalam.
3. Riset yang Baik adalah Kunci
Informasi yang akurat dan terkini adalah fondasi dari konten berkualitas.
Lakukan riset dari sumber yang terpercaya dan pastikan untuk selalu memperbarui konten kamu jika ada informasi baru.
Misalnya, jika kamu menulis tentang “Panduan Diet Sehat” pastikan semua data dan fakta yang kamu sebutkan didukung oleh penelitian terkini.
Berikan citation atau atribusi kepada website terpercaya yang kamu jadikan referensi. Hal ini selain demi menjaga etika penulisan konten yang baik, juga akan memberikan backup dari konten kamu sendiri.
4. Jadilah Unik
Unik di sini berarti memberikan sesuatu yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Ini bisa berupa cerita atau pengalaman pribadimu yang relevan dengan topik yang sedang kamu bahas.
Misalnya, jika kamu menulis tentang “Cara Menghemat Energi,” kamu bisa membagikan pengalaman pribadi tentang bagaimana kamu berhasil mengurangi tagihan listrik.
5. Gunakan Sudut Pandangmu Sendiri
Jika kamu memiliki data atau studi kasus yang relevan, jangan ragu untuk membagikannya.
Ini tidak hanya akan memperkaya kontenmu tetapi juga menambah kredibilitas kamu di mata pembaca dan juga search engine.
Misalnya, jika kamu memiliki bisnis katering, kamu bisa membagikan studi kasus tentang bagaimana pelayanan katering kamu memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi klien dan para tamu yang hadir disana.
6. Fokus pada Topik Spesifik
Merujuk lagi kepada pembahasan topic cluster diatas, alih-alih mencoba menulis tentang banyak hal sekaligus, lebih baik fokus pada satu topik dan eksplor sebanyak mungkin.
Ini akan membuat website kamu memiliki topical authority atau topical ownership yang tinggi.
Jika kamu memilih untuk menulis tentang “Kesehatan Mental,” kamu bisa membahas sub-topik seperti “Cara Mengelola Stres” atau “Pentingnya Tidur yang Cukup.”
7. Buat Struktur Penulisan Konten yang Scannable
People rarely read Web pages word by word; instead, they scan the page, picking out individual words and sentences.
Jakob Nielsen
Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nielsen-Norman Group kepada sekelompok orang pada tahun 1997, ditemukan bahwa sekitar 79% orang melakukan scanning, alih-alih membaca kata per kata, di setiap halaman web yang baru mereka lihat.
Karena itu untuk membuat kontenmu mudah dikonsumsi, mungkin kamu bisa mempertimbangkan hal-hal berikut di dalam kontenmu:
-
Memberi penekanan atau highlighting kata-kata yang penting
-
Sub-heading yang relevan. Misalnya, untuk pokok bahasan akomodasi, kamu bisa mem-breakdown subheading-nya menjadi; hotel, villa, bnb, dsb.
-
Pergunakan bullet points.
-
Satu pokok bahasan per paragraf.
-
Mulai dengan Kesimpulan. Untuk “mengikat” usermu yang pada akhirnya bisa meningkatkan time on site/page.
-
Gunakan kalimat singkat. Kecuali puisi Chairil Anwar atau naskah drama Shakespeare, sangat jarang orang mau membaca runutan bahasa puitis di sebuah konten blog.
8. Tambahkan Gambar atau Video
Elemen visual seperti gambar atau video bisa memperkaya konten kamu sehingga lebih menarik dan informatif.
Misalnya, dalam artikel tentang “Cara Memasak Steak yang Sempurna,” kamu bisa menambahkan video langkah-demi-langkah atau infografik tentang jenis-jenis daging.
9. Cek dan Ricek
Sebelum mempublikasikan, selalu periksa ejaan, tata bahasa, dan fakta di konten-mu.
Kesalahan kecil bisa merusak kredibilitas mu lho!.
Kamu bisa mempergunakan daftar konten asesmen dari Google ini untuk melihat kembali apakah konten yang kamu buat, memiliki manfaat bagi usermu:
-
Apakah informasi konten ini benar-benar baru dan hasil dari penelitian atau analisis?
-
Apakah penjelasan tentang topik yang dibahas sudah lengkap?
-
Apakah ada info atau analisis yang membuat membedakan? alih-alih hanya fakta yang sudah umum diketahui?
-
Jika ada sumber lain yang dikutip, apakah konten ini bukan sekadar salinan, tetapi memberikan tambahan yang berharga?
-
Apakah judulnya jelas dan membantu kita tahu apa isi dari kontennya?
-
Apakah judulnya tidak misleading?
-
Apakah kualitasnya setara dengan yang biasanya ada di majalah, buku, atau ensiklopedia?
-
Apakah ini lebih bermanfaat dibandingkan dengan halaman lain yang muncul di hasil pencarian Google?
-
Apakah ada kesalahan ejaan atau gaya penulisan?
-
Apakah ini terlihat rapi dan profesional, atau terlihat dibuat secara asal-asalan?
-
Apakah ini dibuat oleh banyak orang dan disebar ke banyak website, sehingga kualitasnya menurun?
Posisikan dirimu sebagai pembaca. Apakah kontenmu mudah dicerna, atau terlalu berbelit-belit.*
Monitor dan Re-Optimize
Setelah kontenmu dipublikasikan, pantau terus bagaimana reaksi audiens.
Gunakan analytic tools seperti Google Search Console dan Google Analytics untuk melihat apakah kontenmu berhasil mencapai tujuan yang telah kamu tetapkan.
Kesimpulan
Konten website berkualitas tinggi bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk keberhasilan online kamu.
Ayo, mulai fokus pada pembuatan konten website berkualitas tinggi dari sekarang! Kalaupun pakai AI, jangan lupa untuk selalu dicek ya!